Featured Video


Free chat widget @ ShoutMix

New7Wonders Yayasan Abal-Abal

Dubes RI di Swiss Djoko Susilo menjawab sindiran Duta Komodo Jusuf Kalla soal New7Wonders. Djoko tegas menyebut New7Wonders yayasan abal-abal. Djoko menyatakan walau di era digital, bila organisasi kredibel tentu mempunyai kantor.

"Seperti Google. Kalau jelas itu kan ada kantor, ada pegawainya, ada yang nunggu. Ini tidak ada siapa-siapa, resepsionis saja tidak ada sama sekali," kata Djoko kepada detikcom, Rabu (2/11/2011).

Djoko menjelaskan, rumah yang diklaim New7Wonders sebagai kantor Bernard Weber adalah rumah kerabat bos New7Wonders. Rumah yang juga musieum itu hanya buka di musim panas sejak pukul 14.00-17.00 waktu setempat.

"Nama Bernard Weber tidak dikenal publik Swiss, orang pemerintah sini pun tidak ada yang kenal," imbuhnya.

Djoko menjelaskan, secara pribadi dia mendukung promosi Pulau Komodo tetapi tidak dengan menyetor uang ke yayasan New7Wonders. "Saya tidak ikhlas uang dari Indonesia diberikan kepada bule-bule yang tidak jelas," imbuhnya.

Dia berharap tokoh-tokoh di Indonesia bisa bijak, baik JK ataupun para pihak pendukung New7Wonders. "Saya siap mempromosikan Komodo di Eropa, saya bantu. Dan teman-teman serta tokoh-tokoh, daripada uangnya diberikan kepada New7Wonders lebih baik dipakai untuk iklan di media Eropa dan Amerika seperti di CNN atau TIME," tuturnya.

Sebagai contoh kalau New7Wonders berpengaruh, lanjut Djoko, pemerintah Swiss mempunyai anggaran untuk membantu wisata dan masyarakat Indonesia, tetapi itu tidak menyebut ada Pulau Komodo. "Bantuan hanya ada di kawasan Manggarai," tuturnya.

Dia yakin pesta besar di Lisbon, Portugal yang digelar beberapa tahun lalu oleh New7Wonders hanya akal-akalan. Buktinya hanya satu event itu saja yang sukses, padahal New7Wonders punya berbagai macam kompetisi.

"Saya baru dapat informasi, di Filipina katanya SMS-nya sampai 2012, di Vietnam dan Korea Selatan juga mulai diungkap kebobrokannya. Ini ada kebohongan yang nyata-nyata," tuturnya.

Sebelumnya JK memberi jawaban atas kontroversi Pulau Komodo dalam kompetisi New7Wonders. JK menjelaskan perihal tudingan miring mengenai yayasan New7Wonders, termasuk keberadaan kantor New7Wonders di Swiss yang dikabarkan tidak jelas alamatnya.

"Swiss itu kan tidak seperti di kampung, bahwa kalau cari alamat harus ke RT atau RW, sekarang sudah digital," kata JK dalam wawancara kepada wartawan di PT Astra Toyota, Jakarta, Rabu (2/11). detikNews

0 Comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More